Berantas Blogger Copas

SEDIH itu ungkapan yang layak kita berikan ketika tulisan kita dijiplak oleh orang lain. Capek-capek mikir, tau-tau tulisan di copy paste orang lain. Karena itu, kita harus Berantas Blogger Copas! Berantas orang-orang yang malas berpikir dalam membuat tulisan. Kita tahu untuk membuat satu tulisan saja butuh berpikir yang lama.

Caranya bagaimana? Simple but difficult! Kok bisa? Pertama, mulailah dari diri sendiri, apakah kalian, termasuk saya sendiri sudah berhenti untuk copy paste tulisan orang lain. Jangan-jangan kita menggembor-gemborkan “Berantas Blogger Copas” tau-tau kita atau anda dan atau saya sendiri masih suka copy paste. Munafik tau!

Kedua, berusahalah untuk membuat kutipan yang baik. Kenapa? Copy paste versus kutipan hampir tidak ada bedanya. Kalau copy paste itu mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan kita sendiri dan menghilangkan proses berpikir, tetapi berbeda dengan kutipan yang benar-benar  menghargai tulisan orang lain dengan menyebutkan sumber (referensi) yang jelas. Ada aturan baku untuk membuat kutipan cari tahu di tata bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan).

Ketiga, konsistensi. Sebenarnya kalian atau kita atau saya sendiri konsisten untuk Berantas Blogger Copas atau sekedar retorika? Pertanyaan ini hanya bisa anda tanyakan pada diri anda sendiri. Harapan saya dan kita semua jangan hanya retorika, tetapi benar-benar menjadi tindakan nyata. Usaha kita untuk memberantas blogger copas ini telah didukung oleh web hosting Indonesia Qwords.com yang memberikan jasa pembelian nama domain. Kalau anda ingin beli nama domain langsung meluncur ke Qwords.com sebelum nama domain didaftarkan oleh orang lain, buruan!

Saya yakin tindakan kita ini didukung oleh hampir semua masyarakat dunia maya yang pernah merasa dirugikan karena copy paste. Perasaan senasib itulah yang menyatukan kita melalui semangat Berantas Blogger Copas. Perjuangan untuk memberantas blogger tukang copas ini pasti akan berlangsung turun-temurun, dari generasi ke generasi, tidak akan berhenti sampai di sini, selagi nafas masih dikandung badan, dan blogger masih bergentayangan di dunia maya.

Semoga usaha kita semua tidak sia-sia! Amin.

Related Post: